Untuk melengkapi pengerjaan tugas IT Management, Kali ini saya akan membahas beberapa Perusahaan - Perusahaan ternama di Indonesia yang sedang terancam akan punah bahkan sampai ada yang sudah angkat kaki dari Negara Indonesia . Diantaranya yaitu ;
- SONY
- PANASONIC
- SHARP
- TOSHIBA
- SANYO
- BLACKBERRY
- NOKIA
Langsung saja kita mulai dengan pembahasan pertama . Semoga artikel ini bisa membantu . kritik dan saran langsung coment saja di bawah ya ....
PENYEBAB TUTUP
Samsung bersinar terang dengan jajaran produk Galaxy-nya, Apple berkibar dengan produk iPhone-nya. Sementara Nokia kian memburuk dibeberapa tahun terakhir.
Langsung saja kita mulai dengan pembahasan pertama . Semoga artikel ini bisa membantu . kritik dan saran langsung coment saja di bawah ya ....
1. SONY
Nama
Sony adalah sebuah jaminan kualitas untuk produk-produk elektronik dan
teknologi informasi (TI). Mulai dari televisi, perangkat audio, camcorder,
kamera digital, notebook hingga konsol game, Sony menjadi salah satu pilihan
utama bagi masyarakat Indonesia.
Khusus
di bidang konsol game, PlayStation One sampai PlayStation 3 buatan Sony
menempati pasar pengguna terbanyak di Indonesia. PlayStation 2 bahkan menjadi
konsol wajib di bisnis penyewaan video game di berbagai tempat di negeri ini.
Tapi tak banyak yang tahu, ternyata pasar Indonesia baru digarap serius oleh
Sony Computer Entertainment yang membawahi penjualan PlayStation, mulai awal
bulan Oktober lalu.
Sony
Computer Entertainment melalui PT Sony Indonesia secara resmi baru membuka
bisnisnya di Indonesia, ditandai dengan peluncuran rangkaian produk PS3 Slim
dan PlayStation Portable (PSP) Go. Indonesia sendiri menjadi negara ke-7 di
wilayah Sony Computer Entertainment Asia, setelah Hong Kong, Taiwan, Thailand,
Singapura, Korea Selatan dan Malaysia.
Selain PS,
seperti tahun sebelumnya, Sony masih terus menggebrak pasar notebook dengan
seri VAIO-nya. Berkat kualitas dan kemampuannya, VAIO menjadi brand terdepan
dalam bisnis Personal Computer.
Semua
kesuksesan yang diraih Sony di Indonesia tentu tak lepas dari tangan dingin Waka-san,
demikian Wakaizumi biasa disapa.
Karirnya
di Sony dimulai dari bawah, dengan posisi Officer, International Sales,
kemudian terus meningkat hingga mencapai jabatan sekarang ini sejak 2007. Tak
heran jika kelahiran Tokyo, 16 September ini begitu mengenal pola bisnis yang
diterapkan Sony di seluruh dunia.
beberapa
kategori produk yang berkembang sangat cepat, diantaranya televisi LCD
(BRAVIA), Digital SLR (), konsol game (PlayStation) dan notebook (VAIO). Selain
teknologi dan inovasi yang muncul di produk-produk tersebut, permintaan
masyarakat juga sangat banyak dan terus meningkat sehingga perkembangan Sony di
ke-empat produk ini terus meningkat.
PENYEBAB TUTUP
Penutupan
PT SEI merupakan strategi global perusahaan elektronik Jepang guna efisiensi,
karena kian kompetitifnya industri elektronika dunia, ditambah banjirnya produk
elektronik Cina, setelah negeri Tirai Bambu itu menjadi anggota WTO. Upaya
efisiensi dilakukan dengan menutup cabang-cabang pabriknya yang berlokasi di
seluruh dunia. Hingga kini, Sony Corp mempunyai anak cabang 70 perusahaan dan
diciutkan menjadi 55 perusahaan. Artinya, ada penciutan 15 anak cabang, salah
satunya PT SEI yang berlokasi di Indonesia.
Penutupan
PT SEI, merupakan akumulasi kekecewaan para inivestor asing atas kondisi
investasi secara umum di Indonesia. Persoalan cukup kompleks, namun ada beberapa
penyebab utama. Pertama, dari kacamata pengusaha, pemicunya gerakan buruh yang
kian menguat. Unjuk rasa buruh dengan tuntutan kenaikan upah sering terjadi
bahkan acap diiringi tindakan destruktif. Akibatnya, kelancaran produksi pabrik
terganggu dan perusahaan mengalami kerugian.
2. PANASONIC
Melalui brand-nya yang dikenal secara
umum dengan nama Panasonic, Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka,
Jepang ini, merupakan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik,
khususnya untuk kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industri .
Di Asia Pasifik, Panasonic muncul
pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun
1961. Beberapa tahun berikutnya, operasi Panasonic di kawasan ini pun
berkembang. Saat ini operasinya ada di 9 negara (termasuk Indonesia) dengan
total 75 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 82,000 orang dan mencapai
total penjualan sebesar 9,457 juta US Dollar untuk tahun fiskal 2005, atau sama
dengan 26% dari total penjualan luar negeri Panasonic Corporation.
Di Indonesia sendiri, Panasonic
memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat
Indonesia. Dimulai dengan kehadiran radio 'tjawang' oleh Almarhum Drs. H.
Thayeb Moh. Gobel pada tahun 1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand
National di tahun 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National dan
menggunakan nama Panasonic di tahun 2004. Sampai saat ini Panasonic di
Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet
produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci,
produk kecantikan dan lainnya.
Dengan semangat nasionalisme untuk membuat
sebuah alat komunikasi bagi bangsa Indonesia, pada tahun 1954 Drs. H Thayeb
Moh.Gobel mendirikan PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta yang
merupakan pelopor dari Pabrik Radio Transistor pertama di Indonesia dengan
brand “Tjawang”.
Tahun 1957, Drs,
Thayeb Moh Gobel menerima beasiswa Colomba Plan dimana dia melanjutkan studi ke
Jepang dan bertemu dengan Mr. Konosuke Matsushita, pendiri dari Masushita
Electric Indrustrial Co.Ltd. Hingga di tahun 1960 Drs. H. Thayeb Moh.Gobel atas
nama PT Transistor Radio Manufacturing menandatangi perjanjian kerjasama "
Technical Assistance Agreement" dengan Matsushita Electric Industrial Co.
Ltd, (Jepang).
Bisnis pun semakin
berkembang dan hingga akhirnya pada tanggal 27 Juli 1970 terbentuklah Joint
Venture dengan Panasonic Corporation dibawah PT National Gobel yaitu perusahaan
penyedia peralatan rumah tangga.
Hingga tahun 1991
didirikan PT National Panasonic Gobel yang merupakan satu satunya agen retail
NABEL dan MGBI dan PT Matsushita Kotobuki Electric Indonesia yang mengekspor
VCR, CD-ROM, dan TV.
Pada tahun 2004,
merek “National “ bertransformasi menjadi “Panasonic” dan nama perusahaan juga
berganti menjadi PT Panasonic Gobel Indonesia. Panasonic menjadi salah satu
merek terkenal di Indonesia. Berbagai macam produk elektronik yang dijual
meliputi digital AV, kesehatan dan kecantikan, komunikasi, kehidupan pusat
inovasi, peralatan rumah, AV profesional, dan solusi bisnis.
PENYEBAB TUTUP
Bos Panasonic Gobel Indonesia, Rachmat
Gobel mengakui salah satu pabriknya tutup dan sejumlah karyawan di PHK. Salah
satu alasannya adalah produk yang kalah bersaing dengan produk impor China.
Pabrik yang ditutup adalah Panasonic
Lighting Indonesia yang memproduksi bohlam lampu. Pabrik tersebut akan ditutup
karena produknyan tak lagi memiliki daya saing. Panasonic akan mengubah tren
dengan membuat lampu light emitting diode (LED).
"Sekarang Panasonic sudah tidak
bisa lagi membuat karena memang produk itu tidak ada daya saing lagi, karena
kita tidak mampu menghadapi barang impor dari China," ujarnya saat
berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (3/2/2015).
3. SHARP
PT Sharp Indonesia merupakan agen
pemasaran dan perakitan buat produk TV dan audio bermerek Sharp nan berada di
bawah supervisi perusahaan multinasional Sharp Corporation, Jepang.
Produk-produk Sharp Indonesia bervariasi, antara lain TV, lemari es, mesin
cuci, dan sebagainya.
PT Sharp Indonesia dapat dikatakan
sebagai rajanya global elektronik tanah air. Saking pupolernya PT Sharp
Indonesia, sebagian penduduk tanah air banyak nan memiliki produk elektronik
nan dikeluarkan oleh PT Sharp Indonesia. Yang jadi pertanyaan, bagaimana kiprah
awal PT Sharp Indonesia dari pertama kali hadir hingga menguasai sebagian besar
pasar elektronik Tanah air.
Sejarah singkat
Pada awal berdirinya, Sharp Indonesia
bernama PT Yasonta. PT Yasonta didirikan oleh Martua R. Pangabean dan Jauw
Tjong Kie pada 1969. Setelah itu, Juni 1970, Sharp Corporation melakukan
penandatanganan perjanjian kolaborasi dengan PT Yasonta buat menjadi agen
pemasaran dan pabrik perakitan produk Sharp Corporation, seperti TV dan audio
di Indonesia.
Pada 11 Maret 1971, PT Yasonta (Sharp
Indonesia) menghasilkan produksi pertama produk Sharp nan dirakit di Indonesia.
Produk tersebut ialah TV hitam putih. Seiring perkembangan zaman, teknologi
pertelevisian pun berkembang. Pada 1975, PT Yasonta (Sharp Indonesia)
memproduksi TV berwarna buat pertama kalinya. Pada 1977, PT Yasonta (Sharp
Indonesia) mendirikan anak perusahaan buat menunjang pemasaran produk. Nama
anak perusahaan tersebut ialah Firma Teladan.
Pada 1 Juli 1994, PT Yasonta dan Sharp
Corporation melakukan joint venture . Joint venture tersebut diaplikasikan
dengan didirikannya perusahaan PT Sharp Yasonta Indonesia atau PT Sharp
Indonesia. Selanjutnya, pada Desember 1994, PT Sharp Yasonta Indonesia
mendirikan anak perusahaan nan bernama PT Sharp Yasonta Antarnusa. PT Sharp
Yasonta Antarnusa ini didirikan buat melakukan pemasaran dan penjualan buat produk
dari PT Sharp Yasonta Indonesia
Pada Mei 2005, PT Sharp Yasonta
Indonesia dan PT Sharp Yasonta Antarnusa merger dan berganti nama menjadi PT
Sharp Electronics Indonesia. Pada Juli 2005, Sharp Indonesia meraih penghargaan
Golden Brand Award buat kategori produk lemari es. Setelah itu, pada September
2005, Sharp Indonesia meraih penghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award
(ICSA).
Kemajuan Sharp Indonesia membawa
produk-produk nan dihasilkannya membanjiri pasar produk elektronik di
Indonesia. Kemajuan ini pun membawa Sharp Indonesia mendapatkan
penghargaan-penghargaan nan bergengsi.
PENYEBAB TUTUP
Dua perusahaan raksasa elektronik asal
Jepang yakni Panasonic dan Toshiba menutup pabriknya di Indonesia awal tahun
ini. Kondisi ini justru membuat PT SHARP Electronic Indonesia (SEID) semakin
optimistis untuk tetap bertahan dan berkembang di Tanah Air.
"Kami sangat optimis. Tahun 2013
hingga 2015 kondisi ekonomi juga tidak begitu baik. Nilai tukar Rupiah juga
tidak stabil dan Upah Minimum juga naik,"ujar President Director PT SHARP
Electronics Indonesia (SEID), Fumihiro Irie di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Dia mengungkapkan, Sharp menjadikan
apa yang terjadi di masa 2013 hingga 2015
sebagai pembelajaran untuk menentukan langkah ke depan. "Kami sudah
banyak belajar untuk bertahan disini dan ke depan kami juga akan
bertahan," ucap Irie.
Di kesempatan yang sama, General
Manager Product Planning Division SEID, Herdiana Anita Pisceria mengamini apa
yang disampaikan Irie. "Kita bisa mengisi market (akibat ditutupnya dua
produsen besar Jepang) tersebut,"ujarnya dengan optimistis.
Herdiana menjabarkan, pihaknya
memiliki emapat strategi dasar untuk memasuki pasar. Mulai dari perbaikan
penjualan, produksi produk baru setiap tahun, layanan dealer diperkuat dan
memberikan rasa aman kepada pelanggan.
http://ekbis.sindonews.com/read/1082517/34/dua-pabrik-elektronik-asal-jepang-tutup-sharp-justru-optimistis-1454495488
4. TOSHIBA
Toshiba adalah perusahaan Jepang yang memproduksi dan memasarkan
berbagai peralatan listrik dan produk elektronik yang canggih, yang berkantor
pusat di Tokyo, Jepang. Toshiba dinilai sebagai perusahaan no 7 dunia untuk
produsen terintegrasi untuk peralatan listrik, elektronik dan sebagai pembuat
chip. Toshiba Semikonduktor termasuk 20 besar pemimpin penjualan semikonduktor
di dunia.
Toshiba dibentuk pada tahun 1939, merupakan hasil merger dari dua
perusahaan. Tokyo Denki adalah perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods
dan perusahaan mesin Shibaura Seisakusho. Mengambil beberapa huruf didepan dari
masing-masing perusahaan “TO” dan “SHIBa” maka lahirlah merek Toshiba. Pada
tahun 1984 perusahaan itu resmi berubah menjadi Toshiba Corporation. Grup ini
makin kuat melalui pertumbuhan internal dan melalui akuisisi perusahaan
rekayasa alat berat dan perusahaan industri primer pada 1940-an dan 1950-an.
Kemudian pada 1970-an dan seterusnya, anak perusahaan mulai didirikan, yaitu:
grup Toshiba Lighting & Teknologi (1989), Toshiba Carrier Corporation
(1999), Toshiba Elevator & Building System Corp (2001), Toshiba Solutions
Corp (2003), Toshiba Medical Systems Corp (2003) dan Toshiba Materials Co Ltd
(2003).
Toshiba Corporation adalah salah satu perusahaan diversifikasi
produsen dan pemasar produk digital, perangkat elektronik dan komponen, sistem
infrastruktur sosial dan Home appliances. Sebagai pendiri dan inovator
terkemuka dalam komputasi portabel dan produk-produk jaringan, Toshiba mulai memasarkan
notebook, PC, dan PC server untuk rumah, kantor dan pengguna mobile. Toshiba
Qosmio Notebook PC memimpin jalan dalam konvergensi komputasi dan kemampuan,
menawarkan konsumen yang lengkap solusi hiburan pribadi. Sementara itu, seri
“Tipis dan Ringan” membawa tingkat mobilitas tinggi dan daya tahan untuk
notebook PC untuk penggunaan bisnis di era ini.
Toshiba memproduksi semua jenis laptop, dari model Libretto yang
lucu dan ultra portabel sampai model multimedia Qosmio keren. Laptop Toshiba
juga populer di Amerika dan Eropa. Apakah pengguna mencari pengganti desktop,
laptop untuk mahasiswa atau laptop untuk game, akan ada sesuatu yang cocok bagi
mereka di antara rangkaian yang tak terhitung jumlahnya seperti notebook
Toshiba Libretto, Portege, Qosmio, Satellite dan Portege.
PENYEBAB TUTUP
Penutupan pabrik kedua perusahaan ini akibat melemahnya daya beli
masyarakat. Imbasnya, penjualan produk kedua perusahaan ini turun drastis.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
menjelaskan Toshiba lebih dulu merumahkan ribuan pekerjanya di Cikarang,
Bekasi. Pabrikan asal negara matahari terbit itu mempunyai enam pabrik. Namun,
satu-persatu mulai angkat kaki dalam kurun 10 tahun terakhir.
"Produk televisi Toshiba tidak laku lagi dalam lima tahun
terakhir. Sebelumnya banyak yang beli. Itu karena daya beli masyarakat melemah
akibat upah murah pemerintah,"
http://pandri-16.blogspot.co.id/2010/10/sejarah-perkembangan-perusahaan-toshiba.html
http://www.merdeka.com/uang/tak-lagi-laku-panasonic-dan-toshiba-hengkang-dari-indonesia.html
5. SANYO
Sanyo Electric Co., Ltd. adalah
perusahaan produsen barang elektronik asal Jepang. Perusahaan yang bermarkas di
Moriguchi, Osaka, Jepang ini didirikan pada tahun 1950 oleh Toshio Iue dan kakak iparnya Konosuke
Matsushita. Perusahaan ini mempekerjakan 14.137 karyawan pada tahun 2006.
Pada tahun 1952 perusahaan ini membuat
radio plastik dan mesin cuci pertama di Jepang. Pada tahun 984 Sanyo
memperkenalkan MBC-550 PC yang rendah biaya dari IBM PC dan kompatible dengan
komputer pribadi. Namun, tidak lama kemudian Sanyo memutuskan untuk mundur dari
dunia komputer.
Sanyo telah memiliki hubungan baik
dengan Sony, dengan mendukung format video Betamax dari penemuan pertamanya
hingga pertengahan tahun 80-an. Sementara Sanyo memproduksi VHS video format
pada waktu yang sama untuk merek Fisher. Namun, pada akhirnya, Sanyo menolak
untuk memberikan dukungan untuk produk Blu-ray Disc milik Sony dan malah
mendukung HD DVD milik Toshiba. Produk ini ternyata kalah dengan Blu-ray Sony.
Di Amerika Utara, Sanyo memproduksi
telepon selular CDMA khusus untuk
perusahaan Sprint-Nextel dengan mereknya Sprint PCS di AS, dan Bell
Mobility di Kanada.
Gempa Chuetsu 2004 merusak pabrik
semikonduktor Sanyo dan sebagai hasilnya Sanyo membukukan kerugian finansial
yang besar. Pada tahun yang sama perusahaan mengumumkan rencana restrukturisasi
yang disebut Proyek Evolution Sanyo dengan meluncurkan visi perusahaan baru
yaitu untuk mengubah perusahaan menjadi perusahaan yang ramah lingkungan. Dari
sini, perusahaan mulai memproduksi produk yang kuat seperti baterai isi ulang,
photovoltaics surya, AC, baterai mobil hibrida dan kamera Xacti, proyektor dan
ponsel.
Pada tanggal 2 November 2008, Sanyo
dan Panasonic mengumumkan bahwa mereka telah menyepakati pembelian yang membuat
Sanyo menjadi anak perusahaan dari Panasonic.
Pengumuman akuisisi ini ada di web Sanyo pada tanggal 19 Desember
2008 dan mulai efektif pada tanggal 21 Desember 2009.
PENYEBAB TUTUP
Para buruh menuntut kenaikan upah
karena berdasarkan perjanjian kerja bersama, kenaikan upah seharusnya sudah
harus direalisasikan bulan Januari silam. Menurut para buruh, untuk tahun 2006
ini, mereka berhak menerima kenaikan upah minimal sebesar 16,54 persen. Besaran
kenaikan ini sesuai dengan tingkat inflasi dan indeks harga konsumen Kota
Depok. Namun, pihak manajemen PT sanyo hanya menyanggupi kenaikan upah sebesar
13 persen. Akibatnya, para buruh terus berunjuk-rasa menuntut kenaikan upah
minimal 16,54 persen.(DEN)
PT Sanyo Indonesia akan tetap
beroperasi dan tidak ada rencana untuk menutup pabriknya di Indonesia. PT Sanyo
bahkan akan meningkatkan produksinya.
Dirjen Industri Alat Angkut dan Telematika,
Departemen Perindustrian (Depperin), Budi Darmadi mengungkapkan hal ini
menanggapi rencana Sanyo Electric yang akan melakukan konsolidasi
perusahaan-perusahaannya di dunia, termasuk di Indonesia
http://masmulyo.blogspot.co.id/2007/11/hengkangnya-pt-sanyo-jaya-componen.html
6. BLACKBERRY
Jika kita menoleh kembali ke belakang,
lebih kurang bln. Desember 2004, perangkat smartphone besutan perusahaan RIM (
yang kini telah berganti nama menjadi blackberry) ini selanjutnya resmi masuk
ke pasar local Indonesia untuk kali pertama.
Yaitu operator indosat serta
perusahaan bernama starhub yang membawa blackberry ke indonesia. Seri
blackberry pertama yang dibawa oleh indosat yaitu Blackberry 7730 serta
tawarkan service blackberry enterprise server (BES)
Awalannya, indosat cuma membidik
blackberry untuk kelompok umur corporate. Kurun waktu 3 bln. Sejak nampak di
desember 2004, pelanggannya ternyata sudah mencapai 300 perusahaan. Hal ini
yang membuat indosat ingin melepas blackberry ke pasar umum.
Sejarah
Perkembangan BlackBerry Tahun 2005
Setelah beberapa bulan berjalan,
barulah pada tahun 2005 blackberry mulai dipasarkan/ dijual untuk kelompok umur
individu dengan target pelanggan meraih 5 ribu orang sampai akhir 2005. Cukup
mengejutkan memang hasilnya, mengingat pada waktu itu pasar di Indonesia sedang
dipegang oleh nokia dan sony Ericsson.
Sejarah
Perkembangan BlackBerry Tahun 2006
Masalah starhub, perusahaan ini tidak
lain yaitu rekanan blackberry di indonesia serta jadi sisi dari service tehnis
melewati operator indosat. Tetapi di th. 2006, indosat mengambil keputusan
untuk mengatasi sendiri kerjasamanya dengan RIM (Yang kini berganti nama
menjadi blackberry).
Sejarah
Perkembangan BlackBerry Tahun 2007, 2009, 2009
Pasar blackberry di indonesia makin
ramai dengan masuknya operator selluler lain seperti XL serta Telkomsel didalam
persaingan penjualan smartphone blackberry. Sampai sekarang ini, blackberry
tetap jadi andalan dari operator lokal untuk menggoda para customer. Bisa
dibilang 3 tahun ini merupakan tahun kejayaan blackberry di Indonesia. Beberapa
tipe blackberry yang berjaya pada tahun ini antara lain Blackberry Gemini
(Curve 8520) , Blackberry Bold 9000, Blackberry Javelin 8900, Blackberry Storm
1 9500, dan juga Blackberry Onyx 1 9700.
Sejarah
Perkembangan BlackBerry Tahun 2010
Ternayata walau amat diminati oleh
para penduduk Indonesia, Pihak blackberry belum akan bikin kantor perwakilan di
indonesia. Barulah pada th. 2010, serta atas desakan dari pemerintah, sang
produsen asal kanada membangun markas blackberry di ibu kota (Jakarta).
Sejarah
Perkembangan BlackBerry Tahun 2011
Pada tahun 2011, popularitas
blackberry di tanah air dapat disebut makin memuncak. Apalagi, kehadiran
iphone, android, serta windows phone pada saat itu belum dapat menggesar tahta
blackberry di posisi paling atas untuk angka penjualan di pasar gadget local
(Indonesia).
Sejarah
Perkembangan BlackBerry Tahun 2012
Barulah memasuki awal tahun 2012
popularitas blackberry sepertinya mulai merosot dengan berkembangnya
smartphone- smartphone android terbaru besutan perusahaan raksasa Google yang
bekerja sama dengan beberapa perusahaan gadget besar seperti Samsung,
mototolla, sony, dan juga HTC.
Ditambah lagi dengan hadirnya ponsel
android murah buatan Lokal dan juga buatan China seperti pada merk Cross, Mito,
Venera, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bisa dibilang tahun 2012 merupakan
tahunnya android di Indonesia.
Sejarah
Perkembangan BlackBerry Tahun 2013
Memasuki awal tahun 2013, Blackberry
sepertinya mulai mengibarkan sayapnya kembali. Setelah sempat 1 tahun tenggelam
dengan produk terahir adalah Blackberry Dakota a.k.a Bold 9900, blackberry
mulai menggebrak pasar smartphone kembali dengan merilis ponsel OS 10
terbarunya yang penuh inovasi . Ponsel dengan Os 10 terbarunya ini resmi
dirilis di Luar negri (Inggris dan Kanada) pada tanggal 31 Januari 2013
Sampai pada bulan Maret 2013,
khususnya pada tanggal 4, ponsel blackberry 10 pertama yang mulai memasuki
pasar local (Indonesia) adalah Blackberry Z10 ( Untuk review lengkapnya bisa
anda kunjungi disini : Review Blackberry Z10 ).
Popularitas blackberry sepertinya akan
terus berkibar lagi ditahun 2013 ini mengingat pada bulan Mei 2013 ini
blackberry akan merilis smartphone dengan Os 10 terbarunya versi QWERTY yakni
Blackberry Q10, yang kemudian akan disusul dengan beberapa tipe blackberry 10
terbaru BB R10, B10, dan U10.
PENYEBAB TUTUP
Blackberry memang saat ini tengah mengalami keterpurukan besar.
Bahkan keterpurukan yang dialaminya ini membuat Blackberry sampai membuat
keputusan yang sangat krusial yaitu menjual perusahaannya tersebut. Jika
diingat dahulu, Blackberry memang pernah menjadi brand yang fenomenal dan
sangat laris dipasaran. Ponsel yang dulu berdiri dibawah naungan RIM sempat
menjadi ponsel favorit nomor 1 dibeberapa negara bahkan dinegara kita
Indonesia.
Sayangnya, popularitas dari perangkat yang dirilis oleh BlackBerry
terus menurun, kalah dari platform mobile yang lebih baru, seperti Android dan
iOS. Keduanya menawarkan sistem operasi yang lebih interaktif, lebih
"berwarna", sambil menawarkan keamanan yang sama baiknya.BlacBerry
pun langsung mengubah strateginya. Di bawah pimpinan Thorsten Heins, BlackBerry
langsung mengembangkan sistem operasi (OS) BlackBerry 10.
Berikut 5 alasan yang membuat Blackberry bangkrut:
1. Peluncuran BlackBerry 10
Yang Tertunda
2. Sedikitnya Aplikasi pada BB10
3. Hardware dan Spesifikasi
4. PlayBook
5. Enterprise
Pada akhirnya Blackberry terpuruk dan membuat keputusan krusial.
Semua kesalahan ini hanya bisa ditelan pasrah. Jadi, siapakah yang berniat
menjadi pengganti Blackberry selanjutnya?(
http://www.indogamers.com/read/26/08/2013/8033/5_penyebab_blackberry_terpuruk_dan_bangkrut/
7. NOKIA
NOKIA adalah
perusahaan yang dibangun untuk tujuan pabrik atau industri seluler. Kita
selidiki, kata NOKIA berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai
Emakoski di negar Finlandia Selatan. Sejarah NOKIA ditemukan oleh Fredrik
Idestam untuk perusahaan mesin penggilingan bubur kayu pada tahun 1865.
Kemudian dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas pada tahun
1920 dan merupakan pabrik pembuat kertas terkemuka di Eropa. Tahun 1950-an
chief executive officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, masa depan
pertumbuhan beberapa sektor ini (bubur kayu dan kertas) akan terbatas dan
sebagai gantinya dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki
(disini udah mulai menjurus ke seluluer).
Selama 15 tahun
Nokia elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi,
dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun
keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an
Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon
genggam (telepon seluler). Dan tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi
menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon
dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang
dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan
sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL,
tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.
Pada awal 1981,
Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT
merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu,
sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat
sambutan yang luar biasa. Pada awal 1990-an Nokia sempat krisis, tetapi CEO
yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan
jaringan telepon. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di
Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang
sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan Nokia menjadi nomor satu.
Kini sebanyak
2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu
unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang,
produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang mungkin setiap orang tau telepon
seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah NOKIA, karena itulah moto
NOKIA. Anda tau bahwa dulu negara Finlandia sangat tergantung pada hasil
hutannya (kayu), tapi sekarang apa kata Orang Ddepartemen Luar Negeri negara
itu (Jyrki Vesikansa) : “Dulu kami hidup dari hutan, tetapi saat ini kami dapat
menambahkan pada Nokia,”.
Pada bulan
Februari 2011, Nokia mengumumkan bergabungnya Nokia dengan Microsoft untuk
memperkuat posisinya di pasar smartphone. Kemitraan strategis ini melihat
smartphone Nokia mengadopsi sistem operasi baru Windows 7 yang ber-platform
Tujuannya adalah untuk membangun ekosistem ketiga untuk saingan Nokia, iOS
saingan dan Android. Dengan bergabungnya Nokia dan Microsoft, Nokia meluncurkan
smartphone Nokia yang pertama yang menggunakan Windows Phone, yaitu Nokia Lumia
800dan Nokia Lumia 710 pada bulan Oktober 2011 lalu.
Nokia Microsoft
akhirnya resmi memutuskan hanya memakai satu nama untuk perangkat
smartphonebesutannya, yaitu "Microsoft Lumia". Dengan demikian,
kiprah di ranah smartphone pun berakhir bagi Nokia, pabrikan handset legendaris
yang sebelumnya telah diakuisisi Microsoft. Tak akan ada lagi ponsel pintar
yang mengemban nama salah satu pelopor smartphone ini. Sebagaimana dikutip
Kompas Tekno dari The Verge, Selasa (21/10/2014), penghilangan nama Nokia akan
dimulai dari Perancis. Negara tersebut akan menjadi lokasi perdana peluncuran
perangkat Microsoft Lumia. Negara-negara lain di seluruh dunia dijadwalkan
segera menyusul. Merek Microsoft Lumia akan menggantikan nama "Nokia"
di semua branding produk, akun media sosial, dan publikasi online Microsoft.
Nokia sendiri akan terus eksis karena hanya divisi handset perusahaan ini yang
dilego ke Microsoft. Perusahaan yang berbasis di Finlandia tersebut memulai
hidup baru dengan konsentrasi di area pembuatan peta dan jaringan. Selain
mengusung brand baru untuk lini ponsel Lumia, Microsoft juga telah mengubah
nama sistem operasi mobile besutannya menjadi "Windows" tanpa
embel-embel "Phone". Penetapan brand baru "Microsoft Lumia"
diharapkan bakal meredam kebingungan di kalangan pengguna mengenai perusahaan
pembuat seri Lumia yang selama ini lekat dengan nama Nokia. Seperti dikutip
dari Hardware Zone, perusahaan kenamaan itu akan terus eksis
karena Microsoft tak
membeli keseluruhan bisnis Nokia. Ada tiga area utama yang masih dimiliki oleh
Nokia dan akan menjadi fokusnya di masa depan, yaitu NSN (infrastruktur
Jaringan), HERE (teknologi pemetaan), dan Advanced Technologies (lisensi dan
pengembangan). Nokia tetap memiliki paten-patennya. Microsoft akan membayar
Nokia untuk mendapat lisensi teknologi HERE selama 4 tahun. Sebaliknya, Microsoft
pun akan memberi hak pada Nokia untuk menggunakan teknologinya di
layanan-layanan HERE.
PENYEBAB TUTUP
Beberapa alasan nokia
mengalami kemunduran :
1. Keangkuhan sebagai
penguasa Dengan capaian sebagai penguasa dunia ponsel selama 14 tahun terakhir
nokia merasa bahwa mereka adalah produsen ponsel tiada tanding, dengan market
share yang begitu besar ternyata membuat mereka tidak mempersiapkan rencana
akan perkembangan dunia gadget.
2. Kedatangan Stephen
Elop Elop adalah mantan orang Microsoft yang memimpin divisi bisnis (Microsoft
Office).
3. Terlambat
menyadari perkembangan operasi system Pertengahan tahun 2010, geliat Android
mulai terlihat dan para vendor besar ramai-ramai mendukungnya. Namun saat itu,
Nokia sudah menyatakan tidak akan memakai Android karena percaya diri dengan
kekuatan softwarenya.
Para pengamat
ponsel yakin, penyebab jebloknya penjualan ponsel Nokia akhir-akhir ini tak
lepas kesalahan yang telah dilakukan oleh Nokia sendiri.
Berikut
kesalahan-kesalahan yang menjadikan Nokia terpuruk :
1. Nokia terlalu lamban dalam merespon pasar
2. Terlalu fokus pada sistem operasi Symbian
3. Kurang Memperhatikan Pasar Kelas Bawah
4. Nokia kurang inovasi
5. Eksekusi adalah kunci
Samsung bersinar terang dengan jajaran produk Galaxy-nya, Apple berkibar dengan produk iPhone-nya. Sementara Nokia kian memburuk dibeberapa tahun terakhir.
Seperti yang
dikutip dari Wired, kerjasama Nokia dengan Microsoft melalui seri Lumia tidak
banyak membantu penjualan Nokia.